Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) Kembali Hadirkan Wastra Tradisional dalam Busana Modern di JF3 2024


Dalam konsistensinya mengusung tema Kain Negeri setiap tahun, Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) kembali menampilkan inovasi wastra dalam wujud busana kontemporer di panggung mode JF3 Fashion Festival 2024. IFDC, yang didirikan pada 1985, terus berkomitmen mempromosikan wastra tradisional dalam konteks modern. Tahun ini, IFDC memberikan platform bagi desainer untuk mengeksplorasi dan mengemas kain tradisional secara relevan, menjaga agar warisan budaya tetap lestari di dunia fashion melalui rancangan dari lima desainer muda: Adeline Esther, Rama Dauhan, Ria Miranda, Wilsen Willim, dan Yosafat Dwi Kurniawan. Parade show IFDC digelar pada hari kedua JF3 Fashion Festival 2024, Jumat, 26 Juli 2024 di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading. 


Parade show dimulai dengan presentasi karya Adeline Esther yang menampilkan koleksi siap-pakai deluxe bertajuk “Keong Mas”. Ia mengawinkan keindahan magis Batik Pekalongan dengan siluet modern dan drape. Peragaan busana dilanjutkan oleh Rama Dauhan yang menginterpretasi batik dengan gaya androgyny untuk koleksi “Gelora”. 


Selanjutnya, panggung mode diambil alih oleh desainer Ria Miranda, mempresentasikan busana modest yang memadukan tenun Garut dan gaya feminim chic. Kemudian, Wilsen Willim menghadirkan koleksi “Lintas Waktu”, sebuah koleksi yang menghidupkan kembali warisan tenun sutra liar dari maestro Simon 'Lenan' Setijoko, Terakhir, Yosafat Dwi Kurniawan mengangkat wastra asal tanah kelahirannya, yaitu batik Pekalongan. Bertajuk “Cantik Manis”, teknik batik cap asal Pekalongan melukiskan motif tribal dan bunga sakura.