2014 Fashion Icon

Yongki Komaladi: Tokoh Pengembang Industri Desain Sepatu

Yongki Komaladi memulai perjalanan karirnya dari seorang model, Dengan tubuh atletis dan wajah rupawan membuat Yongki menjadi salah satu model busana dari desainer ternama Indonesia. Bosan Menjadi seorang model Yongki memutuskan untuk bekerja sebagai  CV merchandiser,  dari sinilah Yongki belajar mendesain produk khususnya sepatu. Produk pertama brand Yongki Komaladi laris di pasaran yaitu sepatu untuk pengantin. Dengan kerja keras Yongki rutin melakukan riset pasar untuk membantunya memprediksi model dan desain yang akan disukai oleh masyarakat hingga akhirnya Yongki bekerjasama dengan banyak designer ternama Indonesia hingga mensponsori acara acara besar televisi,  kini toko sepatu Yongki Komaladi telah tersebar di seluruh mal dan menjadi pelopor bisnis sepatu dengan desain terbaik di Indonesia.

Mardiana Ika: Tokoh Pengembang Industri Mode Indonesia di Tingkat Internasional

Lahir di Indonesia, Mardiana Ika justru sukses membangun bisnis modenya di Hong Kong. Di bawah bendera Butoni Limited, label Ika kini bisa ditemui di banyak negara,termasuk Hong Kong, Selandia Baru, Jepang, Korea, Uni Emirat Arab, Prancis, Jerman, Italia, Denmark, Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan Afrika Selatan. Ika juga tidak hanya aktif sebagai desainer, juga terus giat mengembangkan industri fashion dengan menjadi penyelenggara pekan mode. Ika merupakan anggota senior Hong Kong Fashion Designers’ Association (HKFDA) dan pendiri Moda Bali Foundation, penyelenggara International Bali Fashion Week.

Go Tik Swan: Tokoh Batik Indonesia

Go Tik Swan dikenal bukan hanya sebagai maestro batik tapi juga sebagai seorang budayawan dan sastrawan yang tekun dengan beragam minat seni. Pada masa muda, dia dikenal sebagai penari Jawa alusan. Ketika menjadi mahasiswa di jurusan sastra Jawa Universitas Indonesia pada tahun 1955 ia sempat menari di Istana Negara, saat itulah awal perkenalannya dengan Bung Karno yang kemudian menjadikannya sebagai staf ahli kebudayaan. Karena kedekatannya dengan Bung Karno Go Tik Swan yang lahir di tengah keluarga Tionghoa diminta untuk menciptakan batik Indonesia sekitar 1957. ia menggabungkan berbagai karakter dari batik Solo Jogja dan pesisiran menjadi satu hingga terciptalah batik Indonesia. Semasa hidupnya go-tik Swan menciptakan sekitar 200 motif batik Indonesia Sehingga pemerintah memberikan penghargaan sebagai Putra terbaik atas jasa-jasanya dengan tanda kehormatan bintang budaya Parama Dharma.

Sign Up

Check The Latest Updates, Article & Schedule For JF3!